GERBANG MAJA. Pelaku industri otomotif mengharapkan kenaikan uang muka kredit
kendaraan bermotor dilakukan secara bertahap agar pertumbuhan industri
otomotif nasional dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
"Harapannya kenaikan DP dilaksanakan bertahap agar pelaku otomotif seperti pabrik, dealer besar, subdealer, perusahaan finansial, dapat menyesuaikan diri," tutur Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi saat dihubungi Bisnis, Senin (2/7/2012).
Menurutnya, saat ini industri otomotif dikagetkan dengan adanya kebijakan kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor ini mempengaruhi sekitar 800 industri komponen kendaraan bermotor.
Kagetnya industri otomotif, tuturnya, disebabkan kebijakan yang dikeluarkan secara tiba-tiba ini akan mengganggu rencana produksi otomotif telah ditetapkan selama satu tahun.
Industri akan kesulitan untuk menyesuaikan pesanan yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, Budi mencontohkan, pihaknya telah merencanakan pembuatan low cost and green car jauh-jauh hari.
Prediksi pertumbuhan industri otomotif 10%-15% tahun ini, lanjut Budi, tidak akan terganggu jika kebijakan itu dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari kebijakan tersebut.
"Kebijakan yang dilaksanakan secara bertahap lebih sesuai dengan karakter industri," katanya. (ra)
"Harapannya kenaikan DP dilaksanakan bertahap agar pelaku otomotif seperti pabrik, dealer besar, subdealer, perusahaan finansial, dapat menyesuaikan diri," tutur Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi saat dihubungi Bisnis, Senin (2/7/2012).
Menurutnya, saat ini industri otomotif dikagetkan dengan adanya kebijakan kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor ini mempengaruhi sekitar 800 industri komponen kendaraan bermotor.
Kagetnya industri otomotif, tuturnya, disebabkan kebijakan yang dikeluarkan secara tiba-tiba ini akan mengganggu rencana produksi otomotif telah ditetapkan selama satu tahun.
Industri akan kesulitan untuk menyesuaikan pesanan yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, Budi mencontohkan, pihaknya telah merencanakan pembuatan low cost and green car jauh-jauh hari.
Prediksi pertumbuhan industri otomotif 10%-15% tahun ini, lanjut Budi, tidak akan terganggu jika kebijakan itu dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari kebijakan tersebut.
"Kebijakan yang dilaksanakan secara bertahap lebih sesuai dengan karakter industri," katanya. (ra)
Posting Komentar